{Daftar Haji Reguler}

Berhubung sejak denger naik haji sekarang antriannya luaaaaaammaaaa, jadi kepikiran mau cepet-cepet daftar haji dan alhamdulilah ada rejekinya, jadi tahun ini bisa terealisasikan. FYI aja nih buat yang mau daftar haji tahun ini di jakarta, waiting listnya 12 tahun cinn sekarang. Kira-kira tahun 2025 berangkat. Wiiihhhh lama aja ya! Itu berlaku buat ONH reguler, kalo ONH plus 6 tahun tapi yha biayanya bisa 3 kali lipat. Tapi sih kalo Allah berkehendak bisa aja lebih cepet, amin....

Mau share aja kalo daftar haji sendiri itu sebenernya gampang bin ga ribet. Kemaren kita cari info via googling, tapi kebanyakan step by stepnya bikin bingung, ga ringkes gitu. Padahal sebenernya ga ribet.

Nah ini step by step nya :

1. Buka Tabungan Haji
Buka tabungan haji di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Haji (BPS BPIH) yang online dengan SISKOHAT. Kemaren saya buka di Bank Mandiri karna yang deket dari rumah aja. Jadi kalo ada apa-apa gampang urusannya

 

Minimum setoran awal dan saldo berbeda di setiap bank. Kemaren kita setor sejumlah Rp 25.500.000 per rekening untuk bisa didaftarkan haji. Tabungan haji ini tanpa bunga, tanpa biaya administrasi dan tanpa kartu ATM. Nantinya uang Rp 25 juta tersebut dipake untuk setoran ke Kemenag.

Bagi yang belum mampu memenuhi setoran awal ini, bank punya fasilitas dana talangan haji. Jadi dana 25 juta untuk mendaftar ditalangi/dipinjamkan oleh bank. Paling ga ya kita udah dapat nomor porsi haji. Soalnya semakin tahun antrian naik haji tambah lama aja. Prosedur dana talangan haji ini silahkan tanya bank yang bersangkutan.


2. Daftar haji ke Kemenag

Tabungan haji udah jadi, lanjut datang ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) domisili masing-masing.

Kantor Wilayah Departemen Agama Jakarta Timur, Jl. Terusan I Gusti Ngurah Rai Pondok Kopi, Jam kerja : Senin – Jum’at  jam 08.00 – 15.00 WIB. Kalo dari arah TB simatupang atau pasar rebo masuk ke tol JORR keluar di Bintara, kira-kira 200 meter sesudah BKT (Banjir kanal timur) kantornya ada di sebelah kiri jalan.

Syarat pendaftaran :

1. Surat keterangan sehat dari dokter (klinik/puskesmas) - Puskesmas biayanya 10rb/orang
2. Fotocopy KTP (5 lembar) - diperbesar sampe full kertas
3. Fotocopy Kartu keluarga (2 lembar)
4. Fotocopy tabungan haji (2 lembar) - bagian halaman depan (nama & rekening) dan nominal saldo 
5. Fotocopy Akte kelahiran/ Buku Nikah /Ijazah (2 lembar) - pilih salah satu aja kemaren saya pake buku nikah
6. Isi form Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH)
7. Foto di Kemenag - Foto 80% tampak muka, dapet 1 CD + puluhan foto. Biayanya kemaren berdua 150rb. Sebenernya boleh aja foto diluar, tapi lebih baik foto di koperasi Kemenag aja karna mereka udah tau. kalo foto diluar takutnya nanti salah jadi kerja 2x

Contoh fotocopy KTP yang bener

Kalo dokumen sudah lengkap kita dapet no.antrian untuk proses selanjutnya yaitu :

• Pengambilan foto untuk SPPH
• Input data dan pencetakan SPPH. Pihak Kemenag akan meminta konfirmasi kita apakah data SPPH sudah benar atau belum.
• Bawa SPPH tersebut ke bank

3. Kembali ke Bank
SPPH dan buku tabungan dibawa ke bank untuk dilakukan pendebetan dari rekening tabungan haji ke rekening Kemenag sekaligus dapet nomor porsi. Nomor porsi itu nomor antrian yang menentukan kapan kita berangkat. Jadi kalo sudah ke Kemenag segera mungkin ke bank lagi. Kalo dana belom didebet bank, no.porsi belum keluar.

Nah ini no.porsi kita

Bank nantinya akan mengeluarkan form BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji). Bank akan minta foto 3x4 (5 lembar) untuk ditempel di form BPIH. Jadi jangan lupa bawa foto di Kemenag kemaren. Disini ga bisa diwakilkan ya, jadi harus datang sendiri karena ada yang mesti ditandatangi ybs.

4. Kembali ke Kemenag 
Untuk balik ke Kemenag lagi bisa diwakilkan karna cuma menyerahkan form setoran awal BPIH dari bank langsung ke loket 4. Nanti petugas akan menyerahkan form setoran BPIH asli dan tanda terima setoran BPIH. Jangan lupa simpan berkas foto yang di Kemenag karna nantinya akan digunakan lagi.

Daftar haji done! tinggal nunggu pemberitahuan keberangkatan sesuai nomor porsi dari pihak Kemenag, katanya nanti akan dihubungi via telpon. Bisa aja loh jadwal keberangkatan maju karna ada jamaah yang batal berangkat misal karna sakit, meninggal dunia, hamil atau belum dapat melunasi sisa BPIH. Info tentang haji bisa dicek di http://haji.kemenag.go.id/

Alhamdulilah prosesnya dilancarkan, dan waktu kita urus bolak balik itu selalu sepi jadi pelayanannya cepat. Semoga info ini membantu & bermanfaat yha....

Nah sambil menunggu 12 tahun yuk maree menyicil  Kalo ada rejeki buat ONH plus sih alhamdulilah banget yha, nunggunya ga kelamaan